Dalam dunia kerja, keselamatan bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Setiap bidang industri memiliki risiko berbeda, dan salah satu perlindungan paling mendasar namun sering diabaikan adalah perlindungan kaki. Di sinilah sepatu safety memainkan peran penting.
Tak hanya sekadar pelengkap seragam kerja, sepatu safety dirancang khusus untuk melindungi kaki dari cedera akibat benturan, tusukan, licin, hingga paparan bahan kimia. Namun, tidak semua sepatu safety cocok untuk semua jenis pekerjaan. Memilih sepatu yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan kerja bisa membuat perbedaan besar dalam keselamatan dan kenyamanan pekerja.
Table of Contents
ToggleKenapa Sepatu Safety Tidak Boleh Asal Pilih?
Menggunakan sepatu safety yang salah bisa berujung pada ketidaknyamanan, cedera, bahkan kecelakaan serius di tempat kerja. Misalnya, sepatu safety yang tidak memiliki perlindungan dari listrik tidak cocok dipakai oleh teknisi listrik. Begitu pula, sepatu berbobot berat tanpa midsole tahan tusuk bisa membahayakan pekerja konstruksi yang aktif di lapangan setiap hari.
Setiap jenis pekerjaan memiliki risiko dan medan yang berbeda, sehingga fitur dan bahan sepatu safety harus disesuaikan. Dengan memilih secara asal, Anda bukan hanya mengabaikan standar keselamatan kerja, tetapi juga meningkatkan potensi kelelahan, cedera otot, hingga produktivitas yang menurun.
Komponen dan Standar Wajib Sepatu Safety

Agar sepatu safety benar-benar bisa melindungi pengguna, ada beberapa komponen utama dan standar teknis yang perlu diperhatikan. Bukan sekadar soal model atau harga, tapi bagaimana setiap bagian sepatu memberikan perlindungan spesifik terhadap risiko kerja.
1. Toe Cap (Pelindung Jari)
Ini adalah fitur paling mendasar dalam sepatu safety. Toe cap biasanya terbuat dari:
- Baja (steel toe): kuat menahan beban hingga 200 joule. Cocok untuk konstruksi dan industri berat.
- Komposit (composite toe): lebih ringan dan non-logam, ideal untuk teknisi listrik atau area sensitif logam.
- Aluminium: ringan tapi tetap kuat, meski jarang dipakai di Indonesia.
2. Outsole (Sol Bawah)
Sol luar harus tahan terhadap kondisi kerja yang ekstrem:
- Anti-slip (SRC): mencegah tergelincir di permukaan licin.
- Tahan minyak dan bahan kimia: cocok untuk pabrik atau laboratorium.
- Tahan panas: diperlukan di industri pengelasan atau pertambangan (hingga 130 °C atau lebih).
- Bahan umum: PU, TPU, nitrile rubber.
3. Midsole (Lapisan Anti Tusuk)
Bagian ini melindungi telapak kaki dari benda tajam yang menembus dari bawah, seperti paku atau besi runcing. Biasanya terbuat dari:
- Steel plate: sangat kuat, cocok untuk konstruksi.
- Kevlar/komposit: lebih ringan dan fleksibel, tetap melindungi dengan baik.
4. Upper (Bagian Atas Sepatu)
Material bagian atas juga berperan penting:
- Full-grain leather: tahan panas, air, dan gesekan; sangat disarankan untuk area berat.
- Sintetis atau mesh: lebih ringan dan breathable, cocok untuk pekerjaan ringan.
5. Perlindungan Tambahan
- Electrical Hazard (EH): mencegah aliran listrik statis ke tubuh pengguna.
- ESD Protection: melindungi peralatan elektronik dari muatan listrik pengguna.
- Waterproof layer: penting untuk pekerjaan di luar ruangan atau area basah.
6. Sertifikasi & Standar
Pastikan sepatu memiliki standar keselamatan seperti:
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- EN ISO 20345 (standar Eropa)
- ASTM F2413 (standar Amerika)
Panduan Memilih Sepatu Safety Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Memilih sepatu safety ideal tidak bisa disamaratakan. Setiap jenis pekerjaan memiliki risiko dan kebutuhan berbeda, sehingga fitur proteksi yang dibutuhkan pun tidak selalu sama. Berikut panduan memilih sepatu safety berdasarkan bidang pekerjaan
A. Pekerja Konstruksi
Pekerjaan konstruksi identik dengan medan berat, material tajam, dan risiko benturan dari benda jatuh. Sepatu safety untuk konstruksi harus:
- Memiliki toe cap baja untuk melindungi jari dari benturan keras.
- Dilengkapi midsole steel plate agar tahan tusukan dari bawah.
- Outsole berbahan nitrile yang tahan panas dan anti-slip.
- Disarankan memilih model boot tinggi untuk perlindungan pergelangan kaki dari gesekan dan terpeleset.
Mengingat kondisi lapangan yang sering lembap atau berlumpur, bahan full-grain leather tahan air akan memberikan daya tahan ekstra. Meski hanya satu paragraf, pemilihan sepatu yang tepat di dunia konstruksi bisa menyelamatkan nyawa.
B. Teknisi Listrik
Bekerja dekat aliran listrik membutuhkan sepatu dengan fitur Electrical Hazard (EH) atau perlindungan antistatis (ESD). Sepatu safety untuk teknisi listrik biasanya:
- Tidak mengandung bahan logam (non-metallic).
- Menggunakan bahan komposit untuk toe cap.
- Memiliki sol tahan arus bocor.
- Ringan dan nyaman untuk pemakaian jangka panjang.
C. Pekerja Laboratorium dan Industri Kimia
Risiko utama berasal dari tumpahan bahan kimia dan cairan berbahaya. Kriteria sepatu yang disarankan:
- Terbuat dari karet atau PVC tahan zat kimia.
- Mudah dibersihkan dan tidak menyerap cairan.
- Anti-slip dan memiliki toe cap pelindung.
D. Pekerja Gudang dan Logistik
Mobilitas tinggi menjadi kebutuhan utama dalam pekerjaan ini. Oleh karena itu:
- Sepatu low-cut dengan bahan ringan sangat direkomendasikan.
- Tetap dilengkapi toe cap baja atau komposit.
- Sol harus anti-slip dan tahan minyak.
- Desain ergonomis penting untuk menghindari kelelahan kaki.
E. Pekerja Pertambangan dan Migas
Lingkungan ekstrim menuntut sepatu dengan perlindungan maksimal:
- Outsole tahan panas tinggi (hingga 130 °C).
- Upper tahan air dan benturan keras.
- Midsole baja dan proteksi ankle.
- Sol agresif untuk medan berbatu atau tidak rata.
F. Supervisor Lapangan dan Mandor
Meski tidak terlibat langsung di medan berat, mereka tetap berada di area berisiko:
- Sepatu safety bergaya sneakers atau semi-formal bisa menjadi pilihan.
- Harus tetap ada pelindung toe cap dan outsole anti-slip.
- Memberikan kesan profesional sekaligus aman.
Memilih sepatu safety yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga tentang memberikan perlindungan maksimal di lingkungan kerja. Setiap jenis pekerjaan memiliki risiko dan kondisi kerja yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan jenis sepatu dengan kebutuhan lapangan.
Untuk pekerjaan di kantor, sepatu formal biasa mungkin sudah cukup. Namun, bagi yang bekerja di industri berat, logistik, maupun di proyek lapangan, penggunaan sepatu safety menjadi keharusan. Prioritaskan sepatu yang memiliki sertifikasi keselamatan, daya tahan tinggi, dan fitur perlindungan yang sesuai dengan medan kerja.
Jika Anda bekerja di dunia konstruksi, jangan kompromi soal perlindungan. Pastikan Anda menggunakan Sepatu Safety Pekerja Konstruksi yang telah dirancang untuk menghadapi risiko berat seperti benturan, tusukan, dan permukaan licin. Kesehatan dan keselamatan kaki Anda adalah langkah awal menjaga produktivitas dan kelangsungan kerja.