Follow our social media :

Mengungkap Latar Belakang dan Isi Perjanjian Renville

Meskipun presiden Soekarno membacakan proklamasi di hadapan Drs. Moh Hatta di tugu yang terletak di pertigaan Masjid Agung Attaqwa pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan bangsa Indonesia tidak langsung dapat dirasakan. Indonesia harus berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan dari komunitas Internasional.

Hal ini dikarenakan setelah proklamasi kemerdekaan, Belanda ingin menjajah kembali bangsa Indonesia,dengan merebut kembali kekuasaan yang pernah mereka miliki, caranya dengan membonceng pasukan sekutu setelah mengalahkan Jepang dari perang dunia ll / PD2.

Sebelum terjadi perjanjian renville Belanda dan Indonesia sudah  menyepakati perjanjian linggarjati yang menghasilkan kedaulatan terhadap Jawa, Sumatra dan Medan.

Pada tanggal 21 Juli hingga 5 Agustus 1947, Belanda melanggar perjanjian dengan tindakan agresi militer yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I. Akibat tekanan dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia serta dorongan dari komunitas internasional, Indonesia dan Belanda kemudian terpaksa mencari solusi damai, yang akhirnya menghasilkan Perjanjian Renville.

Perjanjian Renville adalah kesepakatan yang awalnya disepakati antara bangsa Indonesia dan Belanda akibat sengketa. Pada tanggal 18 Agustus 1947 sampai dengan 17 Agustus 1948 perjanjian renville dilaksanakan di atas kapal milik Amerika Serikat.     

Sejarah mengatakan bahwa Amerika Serikat berhasil membuat Indonesia dan Belanda berdamai. Namun ada beberapa kejanggalan yang membuat Indonesia berpikir bahwa Amerika serikat sebenarnya memihak Belanda.

Sebelumnya Amerika Serikat dan Inggris tidak memihak tentang adanya Agresi Militer Belanda, keduanya mengakui bahwa Indonesia sudah merdeka. Namun, di saat agresi Belanda dua negara ini tidak menghentikan sehingga membuat bangsa Indonesia menjadi curiga   

Latar belakang Terjadinya Perjanjian Renville

Mengungkap Latar Belakang dan Isi Perjanjian Renville - Latar belakang Terjadinya Perjanjian Renville

Latar belakang terjadinya perjanjian Renville dimulai dari sejarah yang terjadi sebelumnya, terutama berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan upaya Belanda untuk mempertahankan kendali mereka atas bekas jajahannya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perjanjian renville:

  1. Pada tanggal 17 Agustus 1945 yang menandai awal perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan. Namun, Belanda menolak untuk mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia dan berusaha untuk merebut kembali kendali mereka di wilayah tersebut.
  2. Perang bersenjata yang dimulai dengan Agresi Belanda l dan berlanjut dengan Agresi Belanda II yang mengakibatkan kerugian besar kepada kedua bela pihak.
  3. Tekanan internasional dari bangsa-bangsa yang membuat indonesia dan belanda untuk mencari jalan keluar dari konflik ini.
  4. Perang yang berlanjut mengakibatkan biaya yang sangat tinggi bagi kedua belah pihak. Hal ini membuat baik Belanda maupun Indonesia semakin tertarik untuk mengakhiri konflik dan mencari solusi politik.
  5. Konferensi Perdamaian Renville yang berlangsung di atas kapal USS Renville di Laut Jawa, adalah upaya untuk meredakan ketegangan dan mencapai kesepakatan antara kedua pihak.

Isi Perjanjian Renville

Mengungkap Latar Belakang dan Isi Perjanjian Renville - Isi Perjanjian Renville

Setelah cukup lama dan dengan suasana yang cukup menegangkan akhirnya terbentuklah perjanjian renville, perjanjian ini berisi beberapa poin utama yang mencakup gencatan senjata dan pengaturan sementara terkait wilayah di Indonesia. Berikut ini adalah inti dari isi Perjanjian Renville:

  1. Perjanjian Renville mengakhiri sementara pertempuran antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda. Gencatan senjata diberlakukan mulai tanggal 25 Januari 1948.
  2. Perjanjian ini menetapkan sebuah garis yang membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian. Yaitu. wilayah “Republik Indonesia Serikat” (RIS), yang meliputi wilayah-wilayah di luar Jawa dan Sumatra. Dan wilayah “Republik Indonesia Serikat” (RIS), yang meliputi wilayah-wilayah di luar Jawa dan Sumatra.
  3. Menciptakan Komisi Tengah yang terdiri dari perwakilan Indonesia, Belanda, dan negara netral. Komisi ini bertugas mengawasi pelaksanaan perjanjian, termasuk pemindahan pasukan dan administrasi di wilayah yang dipisahkan oleh garis demarkasi.
  4. Memberikan perintah untuk kedua belah pihak menarik pasukan mereka sesuai garis demarkasi.
  5. Akan dibentuk UIN dengan kepala Belanda

Dampak Perjanjian Renville bagi Indonesia

Mengungkap Latar Belakang dan Isi Perjanjian Renville - Dampak Perjanjian Renville Bagi Indonesia

Setelah melakukan perjanjian renville Indonesia malah mengalami masalah politik, perjanjian ini mengubah arah pandang politik indonesia yang menjadi pemicu pemberontakan PKI, yang dulunya masuk ke struktur pemerintahan kini menjadi tersingkirkan. Nah, berikut ini adalah dampak perjanjian renville bagi bangsa Indonesia:

  1. Salah satu dampak yang langsung dialami oleh bangsa Indonesia adalah gencatan senjata yang mengurangi kerugian manusia dan kerugian materi.
  2. Dengan diterapkannya garis van mook wilayah Indonesia semakin menyempit itu menyebabkan ruang gerak bangsa Indonesia semakin sedikit dan Belanda semakin luas.
  3. Indonesia harus menyetujui didirikannya RIS, hal ini menyebabkan pertahanan bangsa Indonesia melemah.
  4. Membuat Perdana Menteri Amir Syarifudin mundur dari jabatan.
  5. Ibu kota harus pindah karena bukan lagi menjadi wilayah kekuasaan Indonesia.
  6. Perjanjian Renville merupakan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan di kaca internasional, dan Indonesia mendapatkan kemerdekaan di kaca internasional pada tahun 1947.

Dampak perjanjian bagi Belanda

Mengungkap Latar Belakang dan Isi Perjanjian Renville - Dampak Perjanjian Bagi Belanda

Tidak hanya indonesia Belanda juga mengalami dampak terjadinya perjanjian renville. Berikut adalah dampak terjadinya perjanjian renville bagi belanda:

  1. Wilayah yang dikuasai Belanda menjadi wilayah penduduk belanda.
  2. Berdaulat penuh sebelum RIS terbentuk.

Tokoh Perjanjian Renville

Perjanjian renville melibatkan beberapa tokoh Indonesia, Belanda,dan monitoring PBB.

Tokoh kunci dari perjanjian renville dari Indonesia:

  1. Ketua, Amir Syarifudin
  2. wakil ketua, Mr. Sastroamidjojo dan Agus Salim 
  3. Dr.  Johanes Leimena, Mr. Johannes Latuharhary
  4. Kolonel Tahi Bonar Simatupang
  5. Tokoh yang ditunjuk oleh Belanda, Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo 

Tokoh Belanda yang turut hadir dalam perjanjian renville:

  1. Sebagai ketua,  Abdul Kadir Wijoyoatmojo 
  2. Van Vredenburgh 
  3. Dr.Peter John Koets 
  4. Dr. Soumokil 

Tokoh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB):

  1. Ketua, Frank Lee Graham 
  2. Paul Guillaume Van Zeeland
  3. Sir Richard Kirby

Melalui perundingan Perjanjian Renville, Indonesia akhirnya meraih pengakuan akan kemerdekaannya di dunia internasional. Keputusan bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan yang sesungguhnya. Dengan tekad dan semangat yang menggebu, Indonesia terus berjuang untuk mengukuhkan posisinya di panggung internasional, membuktikan bahwa kemerdekaan adalah hak mutlak yang patut diakui oleh seluruh bangsa di dunia.